Upaya Memajukan Pariwisata Indonesia Melalui Apliksai Tomps

Jum'at, 03 Desember 2021 - 15:16 WIB
loading...
Upaya Memajukan Pariwisata Indonesia Melalui Apliksai Tomps
Pemerintah berkomitmen mewujudkan pemerataan pembangunan pariwisata dan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut B. Pandjaitan memimpin Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (Rakornas Lima DPSP), beberapa hari lalu.

Rapat yang mengangkat tema Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Transformasi dan Pengembangan Pariwisata Berkualitas secara Berkelanjutan itu merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan pariwisata dan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Tidak ketinggalan, Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia, Edi Witjara turut hadir dalam rapat tersebut.

Baca juga: Ini Cara Menyembuhkan Luka pada Penderita Diabetes

Kehadiran Edi dalam rapat itu sekaligus untuk memperkenalkan sebuah aplikasi yang dapat membantu proses monitoring proyek DPSP bernama Tomps. Dengan aplikasi ini, pemantauan proyek dapat dilakukan secara digital.

"Kami mengedepankan kemudahan dalam mengelola proyek melalui supervisi daring," papar Edi dalam rakornas itu.

Aplikasi yang ditunjukkan Edi itu merupakan salah satu bentuk kerja nyata Telkom Indonesia sebagai bagian dari usaha menciptakan pariwisata yang berkualitas.

Terkait dengan fokus perhatian pemerintah terhadap industri pariwisata Indonesia, Menko Luhut menjabarkan perihal arahan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo agar DPSP mendapat dukungan secara penuh. Termasuk melalui pembangunan dan pengembangan infrastruktur untuk memajukan beragam destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Selanjutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang bergabung secara daring, mengungkapkan perlunya peningkatan kualitas destinasi pariwisata dengan konsep kerjasama pentahelix, yang mencakup bidang akademik, media, pemerintahan, komunitas, dan bisnis.

Hal tersebut, kata Sandi, mencakup beberapa aspek, seperti pengembangan destinasi, pemberdayaan masyarakat dan sumber daya manusia, pengembangan industri dan investasi, pengembangan promosi, product development dan event, serta pengembangan ekonomi kreatif.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1905 seconds (0.1#10.140)